Jakarta, Kemendikbud --- Program Keahlian Ganda tahap II untuk guru SMK siap dibuka pada Juli 2017. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Sumarna Surapranata mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan membuka rekrutmen Program Keahlian Ganda bagi 15.000 guru normatif yang akan dilatih menjadi guru produktif untuk bidang keahlian prioritas nasional dalam pendidikan vokasi. Rekrutmen ini bisa diikuti guru SMK negeri maupun swasta.
“Ada
empat bidang keahlian yang menjadi prioritas sesuai arahan presiden,
yaitu bidang maritim atau kelautan, bidang pertanian atau ketahanan
pangan, bidang industri kreatif, dan bidang pariwisata,” ujar Dirjen GTK
Sumarna Surapranata, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Pada
Program Keahlian Ganda tahap pertama, yaitu tahun 2016, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyeleksi 12.741 guru SMK
normatif (guru pengampu mata pelajaran wajib, seperti pendidikan
kewarganegaraan atau bahasa Indonesia). Saat ini mereka sedang menjalani
pelatihan sebagai guru SMK produktif, yaitu guru pengampu mata
pelajaran bidang keahlian. Program Keahlian Ganda merupakan langkah
strategis Kemendikbud untuk mengatasi masalah kekurangan guru produktif
di SMK.
Dirjen
GTK Sumarna Surapranata menuturkan, Kemendikbud sudah melakukan
pemetaan mengenai kekurangan jumlah guru produktif, termasuk bidang
keahlian yang dibutuhkan. Berdasarkan data per tahun 2016, Indonesia
memiliki kekurangan guru SMK produktif sebanyak 91.861 guru. Program
Keahlian Ganda tahap pertama lalu berhasil menyeleksi 12.741 guru, dan
akan bertambah 15.000 di tahap kedua pada tahun ini. Untuk Program
Keahlian Ganda tahap II, ada 53 bidang keahlian yang bisa dipilih calon
peserta Program Keahlian Ganda.
“Jadi
53 bidang keahlian tersebut adalah bidang keahlian yang termasuk di
dalam empat bidang prioritas tadi,” kata pria yang akrab disapa dengan
panggilan Pranata itu.
Pranata
mengatakan, melalui Program Keahlian Ganda, guru normatif bisa
mendapatkan sertifikat keahlian sebagai guru produktif. Mereka akan
mengikuti pelatihan yang dibagi menjadi lima tahap, sebelum mendapatkan
sertifikat keahlian. Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah mendapatkan lisensi dari Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Ada
lima tahap yang akan dijalani peserta Program Keahlian Ganda, yaitu
ON-1, IN-1, ON-2, IN-2, dan magang kerja industri. Di tahap ON-1, selama
12 minggu peserta akan diberikan materi pengenalan dasar kompetensi
kejuruan, dan belajar mandiri dengan modul. Pada tahap IN-1, selama
delapan minggu peserta akan diberi materi penyusunan perangkat
pembelajaran dan penguatan materi melalui modul. Lalu pada tahap ON-2,
selama 12 minggu peserta akan magang mengajar sebagai guru produktif di
kelas (SMK), dan di bengkel atau laboratorium, sekaligus belajar mandiri
melalui modul. Kemudian selama dua minggu di tahap IN-2, peserta akan
menerima penguatan materi, penajaman kompetensi keahlian dan uji
kompetensi oleh LSP. Terakhir, peserta akan menjalani magang kerja di
industri selama dua bulan.
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Post A Comment:
0 comments:
Posting Komentar